Mengenal Git Rebase: Fungsi, Cara Kerja, dan Contoh Praktik

Dalam pengembangan perangkat lunak modern, penggunaan sistem kontrol versi seperti Git adalah hal yang sangat penting. Salah satu fitur powerful dalam Git adalah rebase, yang sering kali membingungkan bagi pemula tapi sangat berguna bila digunakan dengan benar.

Artikel ini akan menjelaskan:

 

  • Apa itu Git Rebase

  • Perbedaan Rebase vs Merge

  • Kapan sebaiknya menggunakan Rebase

  • Contoh penggunaan Rebase

  • Risiko dan tips aman menggunakan Rebase

Git rebase adalah proses memindahkan atau memutar ulang basis commit dari satu branch ke branch lain. Secara sederhana, rebase mengambil kumpulan commit dari satu cabang, lalu “menempelkannya” di atas commit terakhir cabang tujuan.

Sintaks dasar:

git checkout feature-branch
git rebase main

Perintah di atas akan mengambil commit yang ada di feature-branch dan memindahkannya ke atas commit terakhir dari main.

Rebase vs Merge

 
Aspek Rebase Merge
Sejarah Git Diubah (linear) Dipertahankan (non-linear)
Commit Log Lebih bersih dan linier Bisa terlihat bercabang
Konflik Bisa muncul saat rebase Bisa muncul saat merge
Cocok untuk Kolaborasi internal atau fitur pribadi Kolaborasi umum dan penggabungan publik

Rebase ideal saat ingin menjaga riwayat commit tetap bersih dan linier.
Merge cocok saat bekerja dengan tim besar dan tidak ingin mengubah riwayat historis.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Rebase?

 Gunakan rebase saat: 

  • Mengupdate branch fitur dengan branch utama (main atau develop) tanpa membuat commit merge.

  • Sebelum membuat pull request, untuk membersihkan riwayat commit pribadi.

  • Saat bekerja sendiri di branch yang belum dibagikan ke orang lain.

Contoh Kasus Git Rebase

Misalnya struktur branch:

main:      A---B---C
feature:           D---E

Setelah melakukan:

git checkout feature
git rebase main

Struktur menjadi:

main:      A---B---C
feature:               D'---E'

Commit D dan E di-replay di atas commit C. Commit hash akan berubah (karena dianggap commit baru).

Rebase Interaktif

 Untuk merapikan commit (misalnya menggabungkan, menghapus, atau mengganti pesan commit), gunakan:

 

git rebase -i HEAD~3

Beberapa opsi populer:

  • pick: Biarkan commit seperti aslinya

  • reword: Ubah pesan commit

  • squash: Gabungkan dengan commit sebelumnya

  • drop: Hapus commit

Risiko dan Tips Aman Menggunakan Rebase

 

Risiko:

  • Mengubah riwayat commit: Jika branch sudah dibagikan (push ke remote), rebase bisa menyebabkan konflik bagi kolaborator.

  • Force push: Setelah rebase, perlu git push --force yang bisa menimpa kerja orang lain.

Tips Aman:

  • Hanya gunakan rebase untuk branch lokal atau yang belum dibagikan ke orang lain.

  • Selalu buat backup atau tag sebelum rebase besar.

  • Gunakan git status dan git log untuk memantau perubahan.

Kesimpulan

Git Rebase adalah alat yang sangat berguna untuk menjaga riwayat commit tetap bersih dan linier. Namun, ia juga cukup berisiko jika tidak digunakan dengan hati-hati. Dengan memahami cara kerja dan praktik terbaiknya, kamu bisa memanfaatkan rebase untuk meningkatkan workflow pengembanganmu.

 

 

Related Articles

Branch github
  • 16 January 2022
Instal Git | Centos
  • 25 April 2021

Comments