Sejarah Buku

Sejarah Buku

Sejak kecil, kita sudah diperkenalkan oleh sebuah benda bernama buku. Entah itu berupa kumpulan lembaran kertas kosong ataupun berisi tulisan dan gambar. Buku adalah benda yang biasanya selalu kita bawa ketika memasuki jenjang pendidikan. Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana buku bisa ditemukan? Siapa penemu dan bagaimana perkembangannya hingga saat ini? Berikut ini ulasan sejarah perkembangan buku dari zaman purba hingga sekarang.

Dari mana sih asal usul terbentuknya buku dan sejarah dari buku itu sendiri? semua bermula dari bangsa Mesir pada tahun 2400 sebelum masehi, yang memanfaatkan tumbuhan papirus untuk dijadikan selembar kertas papirus. Kertas-kertas papirus tersebut digulung untuk menjadi buku pertama di dunia.

Namun ada pula yang mengatakan bahwa buku sudah ada sejak zaman Sang Budha di wilayah Kamboja. 

Jauh sebelum buku kita kenal seperti saat ini, awalnya adalah tulisan berupa coretan gambar di dinding gua, ukiran batu, atau pada kulit kayu. Sejak zaman purba, manusia telah memiliki naluri untuk merekam kehidupannya agar dapat dikenal oleh manusia lain. Coretan dinding tersebut menggambarkan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Seiring dengan perkembangannya, masa perburuan mulai beralih pada pertanian, manusia pun mulai mencari media lain yang lebih efektif. Manusia purba mulai menggunakan perkamen yang tidak mudah robek, seperti kulit sapi dan kulit rusa. Kemudian perkamen beralih dengan menggunakan anyaman batang tanaman papirus oleh orang mesir kuno. Anyaman batang papirus tersebut ditumbuk dan direkatkan hingga menjadi gulungan. Dari sinilah “halaman” pertama kali diciptakan.

Lalu bangsa Cina menulis di atas lidi yang diikat menjadi satu hal tersebut mempengaruhi sistem penulisan di Cina di mana huruf-huruf Cina dituliskan secara vertikal yaitu dari atas ke bawah.Cina berhasil menciptakan kertas pada tahun 105 masehi dari bahan dasar bambu yang ditemukan oleh orang cina bernama Tsai Lun, kertas buatan Tsai Lun dibuat menggunakan bubur kertas seperti pembuatan kertas modern saat ini. Dan buku yang terbuat dari kertas muncul pertama kali setelah bangsa cina berhasil menciptakan kertas.

Setelah penemuan kertas di Cina, tahun 1454, Johan Gutenberg menciptakan mesin cetak pertama dengan menggunakan cetakan huruf yang terbuat dari logam. Buku mulai berkembang dan bisa dicetak dalam jumlah lebih dari satu. Karena penemuannya tersebut, John disebut sebagai “Bapak Revolusi Percetakan”.

Pada abad ke-2 Cina menjadi pengekspor kertas satu-satunya di dunia.Setelah bangsa Cinasukses dengan penemuan kertasnya Lalu Johan Gutenberg yang berkebangsaan Jerman berhasil menciptakan Mesin Cetak petama di dunia dengan memanfaatkan cetakan huruf dari logam. Sedangkan di Indonesia buku ditulis di atas daun lontar, daun lontar yang sudah ditulis lalu dijilid hingga membentuk sebuah buku. Perkembangan perbukuan mengalami perubahan signifikan dengan diciptakannya kertas yang sampai saat ini masih digunakan sebagai bahan baku pembuatan buku.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, buku pun berkembang dari sebuah lembar kertas menjadi bentuk digital atau biasa disebut e-book. Munculnya e-book berawal dari ditemukannya e-reader oleh Bob Brown yang terinspirasi dari sebuah film berjudul The Talkies.Melalui gagasan tersebut, Brown memprediksi bahwa akan ada media baru yang ditemukan dalam membaca dan bukan berorientasi hanya pada lembaran kertas. Pada tahun 1949, guru asal Spanyol bernama Angela Robles merancang prototipe e-reader pertama.Penulis dari Amerika bernama Michael Stren Hart akhirnya menerbitkan e-book pertama yang dapat diakses melalui jaringan ARPANET dalam format teks biasa. Ide e-book tersebut awalnya berawal saat ia berada di supermarket dalam perjalanan travelling.Kini, e-book telah banyak dikembangkan tersebar melalui internet yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Penggunaannya yang praktis jauh lebih memudahkan manusia untuk membaca buku tanpa harus bersusah payah membawa banyak beban.

 

Related Articles

Comments