Cara Melindunggi Virus di Pc/Laptop

1. Mengetahui media penyebaran virus
 
Pada tahap pertama ini Anda harus mengetahui terlebih dahulu media-media apa saja yang dapat menjadi sarana penyebaran virus ke dalam komputer. Dengan mengetahui media-media ini, agar Anda paling tidak bisa melakukan tindakan supaya jangan sampai media-media tersebut merugikan komputer Anda (jika diperlukan). Apa semua medianya?
Yak.. media pertama yang jadi penyebaran virus adalah melalui internet. Saat Anda browsing dan melakukan hal-hal lain di dunia maya, virus akan masuk ke laptop Anda saat terhubung dengan internet.
 
Yang kedua adalah melalui media penyimpanan seperti flash disk, hard disk external, memory card, dan lain-lain. Contoh : Misalnya Anda baru saja menggunakan flash disk Anda di warnet yang bervirus, kemudian Anda mencolokkan flash disk tersebut di laptop Anda, maka otomatis virus dari warnet yang telah masuk ke dalam flash disk tersebut akan berpindah di dalam laptop Anda saat itu juga.
 
Yang selanjutnya melalui jaringan komputer. Jika Anda mempunyai laptop atau komputer yang bersih dari virus, jangan Anda hubungkan laptop Anda tersebut melakui kabel LAN dan mengkonekkannya dengan laptop atau komputer lain yang bervirus. Sebab, virus di tempat lain akan hijrah ke komputer Anda melalui jaringan tersebut.
Nah, setelah mengetahui media tempat penyebaran virus, maka saatnya bagi Anda untuk berhati-hati enggunakan media-media tersebut.
 
2. Gunakan antivirus
 
Agar komputer atau laptop terhindar dari virus, tentunya Anda juga wajib memasang antivirus di komputer Anda. Terserah mau menggunakan yang merek apa. Tapi agar lebih efektif, gunakan dua antivirus sekaligus dengan syarat satu antivirus internasional, satu yang lokal saja.
 
iya, perlu Anda ingat bahwa penggunaan antivirus di dalam komputer bukan jaminan utama agar komputer terhindar dari virus. Sebab antivirus hanyalah media untuk medeteksi virus, dan Andalah sebagai pengguna yang harus bertindak apakah mau menghapusnya atau Anda biarkan saja karena ketidaktahuan Anda.
 
Tapi setidaknya penggunaan antivirus cukup lumayan membantu, karena beberapa diantaranya bisa memblokir virus yang aktif, dan memberitahukan kepada Anda bahwa mereka telah memblokirnya.
 
 
3. Scan terlebih dahulu media penyimpanan
 
Seperti saya sebut sebelumnya, bahwa media penyimpanan sering menjadi tempat penyebaran virus. Misalnya Anda mempunyai flash disk, kemudian Anda gunakan colok sana-sini di laptop teman Anda atau di warnet yang bervirus. Jadi usahakan sebelum memakainya di komputer Anda, scan terlebih dahulu flash tersebut menggunakan antivirus di komputer Anda.
 
ingatlah bahwa antivirus itu untuk dipakai, dan bukan hanya pajangan penghias system Anda. Jadi, langsung gunakan antivirus tersebut dengan klik kanan pada flash disk Anda, kemudian pilih "scan with (antivirus yang Anda gunakan)". Jika Anda menggunakan smadav, Anda harus memilih "scan with smadav".
 
Jika Anda menggunakan dua antivirus sekaligus, lebih bagus scan dengan keduanya. Kemudian jika terdeteksi adanya virus di flash disk Anda, jangan ragu-ragu untuk me-removenya. O iya jangan lupa ya, scan juga data-data di komputer Anda.
 
 
4. Jangan sembarangan meminjamkan laptop atau komputer Anda
 
Bukannya saya mau mengajarkan Anda untuk pelit. Tapi saya hanya ingin mengingatkan Anda, bahwa jangan sembarangan meminjamkan laptop Anda kepada orang lain. Sebab banyak sekali kasus laptop seseorang yang dipinjam rekan-rekannya, ujung-ujungnya laptop tersebut menjadi bervirus.
 
Ya jelas..! karena orang yang meminjam belum tentu mengetahui cara agar laptop tidak masuk virus. Bisa jadi memakainya sembarangan, karena tidak tau bagaimana cara menjaga laptop Anda. Main colok-colok flash disk, tidak peduli apakah flash disk miliknya bervirus atau tidak. Akibatnya ya jelas, laptop Anda akan menjadi sarang baru bagi virus.
 
Agar tidak terjadi seperti ini, ajarkan rekan-rekan Anda yang akan meminjam laptop Anda untuk melakukan scan flash disk mereka sebelum mencoloknya di laptop. Saya rasa ini adalah solusi supaya laptop Anda dapat dipinjam, dan dikembalikan dengan keadaan yang aman.
 
 
5. Pasang software deep freeze
 
Jika Anda ingin laptop Anda lebih aman lagi, pasang software deep freeze buatan faronics di laptop atau komputer Anda. Sebab software ini dapat menjaga komputer Anda dari malware, virus atau eror system yang lainnya.
 
Jadi cara kerjanya, deep freeze akan membekukan partisi drive di komputer Anda, baik partisi system atau tempat menyimpan datanya. Kemudian jika partisi telah dibekukan, meskipun ada virus masuk di system operasi Anda, maka tinggal restart saja systemnya, kemudian komputer Anda akan kembali seperti saat semula (sebelum virus masuk).
 
Tapi sayangnya ini juga berlaku untuk data. Jadi intinya deep freeze akan mengembalikan perubahan apapun di komputer Anda, termasuk data atau aplikasi baru yang terinstal setelah deep freeze diaktifkan.
 
 
Tapi tenang, karena deep freze bisa digunakan untuk memilih partisi mana saja yang akan dibekukan. Misalnya Anda tidak ingin repot-repot menonaktifkan deep freez saat akan menyimpan data di partisi D atau E, maka Anda bisa memilih C saja yang dibekukan. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang software ini, silahkan baca "mengenal software deep freez"
 
6. Praktekkan semuanya
 
Langkah satu, dua tiga empat dan lima harus Anda praktekkan semuanya. Hal ini agar hasilnya benar-benar maksimal. Jangan sampai Anda hanya membaca dan membaca, kemudian meninggalkan artikel ini tanpa ada yang Anda simpan di ingatan, apalagi untuk mempraktekkannya.

Related Articles

Comments