Perbedaan Batrey Tanam Dengan Batrey Biasa

Banyak yang bilang baterai tanam itu lebih tahan lama dua kali lipat dibandingkan dengan baterai yang bisa dicabut dan bisa di-charge kapan saja. Apakah itu berlaku juga untuk baterai tipe Li-ion? Terimakasih (Vincentan97)

Baterai yang bisa dilepas dan di-charge terpisah seperti kebanyakan baterai smartphone sekarang, sering kita sebut Baterai Li-ion (Lithium ion), dan baterai yang ditanam di dalam smartphone sering dikenal dengan Li-po atau Li-poly (Lithium Polymer).

 

Sebenarnya secara esensi, keduanya sama saja teknologi baterainya, karena bahan kimia yang digunakan pada dasarnya sama. Beda sebenarnya lebih dari segi 'pengepakan' isinya. Bahkan baterai Lithium Polymer sendiri sebenarnya lebih cocok disebut Lithium ion polymer.

Pada baterai Li-ion yang bisa dicabut pasang manual dengan mudah seperti kebanyakan handphone, baterai di dalamnya kebanyakan berupa tabung berbentuk silinder yang disusun berjajar, kemudian dibungkus dengan bungkus berbahan metal yang kaku. (Bayangkan seperti baterai AA yg bersebelahan di dalam mainan anak2)

Cara ini sebenarnya selain membuat baterai menjadi lebih berat, juga lebih tebal dan membuat kapasitas baterai tidak terlalu efisien dibanding ukurannya. Tetapi secara harga pembuatan menjadi lebih murah dan cenderung lebih terlindung isinya dari kemudahan bocor akibat faktor luar, karena terbungkus dengan baik.

Walaupun tidak semua baterai tanam pada smartphone menggunakan baterai Lithium polymer, (sebagian masih menggunakan Lithium-ion biasa, hanya non-removeable), baterai jenis ini berbeda cara pengemasannya. Untuk menggantikan pelarut di dalamnya, digunakan bahan polimer komposit, dan pembungkus baterainya tidak menggunakan casing metal melainkan laminasi plastik.

Keuntungannya, baterai bisa menjadi lebih ringan dan tipis, bahkan bentuknya bisa lebih fleksibel dan disesuaikan dengan desain smartphonenya. Untuk kapasitas baterai yang sama, baterai Li-po bisa lebih tipis dan ringan 20% dibanding Li-ion. Hanya saja dikabarkan kalau pembuatan baterai Lithium ion polymer ini cenderung lebih mahal.

Secara kemampuan umur baterai, yang biasa dihitung dengan satuan cycle, sebenarnya antara Li-ion dan Li-po baterai sama saja. Hanya saja memang kadang terjadi, kalau baterai Li-po berumur lebih panjang. Kemungkinan ini disebabkan beberapa hal, diantaranya karena karakteristik baterai Li-po yang lebih tahan terhadap overcharge.

Selain itu baterai Li-po jarang sekali bocor. Dan kemungkinan lain, karena terminal kontak baterai Li-po berada di dalam dan tersolder dengan rapat, sedangkan pada baterai Li-ion yang mudah dibongkar pasang, kontak ini memerlukan sentuhan antara lempengan baterai dan konektor pada rumah baterai.

Kondisi ini memungkinkan terjadi kontak yang tidak selalu rapat dan bisa diperburuk ketika lempengan atau konektor berlapis korosi akibat kelembaban.

Related Articles

Comments